Senin, 24 September 2012

Contoh Treatment Gue


Treatment
TREE

 


1.      SEGMENT – 1
Segerombolan anak berlarian di sekitar koridor. Dua sahabar yang saling berangkulan berjalan bersama sembari mengembangkan tawa mereka. Bangku-bangku di sekitar koridor menampakkan murid-murid yang duduk dan bercanda.

2.      SEGMENT – 2
Rere menyisir rambutnya yang panjang di depan cermin di dalam kamarnya. Saat ia tersenyum, tiba-tiba saja rambutnya rontok sebanyak genggaman tangan. Ia merasa panik, kepalanya berdenyut-denyut, hidungnya mengeluarkan darah, lalu ia pingsan begitu saja.

3.      SEGMENT – 3
Pagi hari, sebelum Rere berangkat ke sekolah, ia duduk di ruang makan bersama ibunya. Ia diam dalam kebisuan begitu lama dan hingga akhirnya ia tidak memakan masakan ibunya. Ia pergi begitu saja.

4.      SEGMENT – 4
Rere berjalan menghampiri supirnya –Pak Budi—yang tengah menunggunya di halaman rumah sambil membersihkan kaca mobil dan mereka pun berangkat menuju ke sekolah Rere.

5.      SEGMENT – 5
Saat jam istirahat, Rere menikmati bekal yang dibawakan ibunya di depan kelas. Ia duduk di sebuah bangku panjang sambil melihat teman-temannya yang hilir mudik berjalan di depannya. Lalu seseorang datang menghampirinya yang tak lain adalah Andrea sahabat Rere. Mereka pun bercanda bersama.

6.      SEGMENT – 6
Rere lari di sepanjang jalan koridor sekolah dan berusaha menuju taman belakang sekolah tepat waktu karena ia mempunyai sebuah janji untuk bertemu dengan Arga di tempat itu.

7.      SEGMENT – 7
Rere menghampiri seorang laki-laki yang sudah menunggunya sejak tadi. Lelaki itu adalah kekasihnya yang bernama Arga. Mereka tengah berencana untuk bertemu sore nanti.

8.      SEGMENT – 8
Sore hari ketika Rere dan Arga tengah berjalan untuk pulang setelah menonton film, mereka dihampiri oleh seorang pengemis. Pengemis itu meminta sedikit uang dari mereka dan Rere pun memberikan uangnya pada pengemis.
9.      SEGMENT – 9
Saat jam istirahat sekolah, Rere tengah mencari-cari buku Bahasa Jepang di perpustakaan, namun tak kunjung menemukan buku itu, lalu Andrea datang dan membantunya untuk mencari buku. Ketika mereka telah menemukan buku itu, terdengar suara barang jatuh di sana. Rere pun berusaha menolong Niko yang menjatuhkan buku-buku. Penjaga perpustakaan datang menghampiri mereka bertiga dan menghukum mereka karena perbuatan yang dilakukan Niko.

10.  SEGMENT – 10
Rere berlari dan masuk ke dalam toilet wanita. Ia berusaha menghilangkan dan menghapus darah yang semakin banyak menetes dari hidungnya.

11.  SEGMENT – 11
Setelah Rere pulang dari sekolah, ia masuk ke dalam rumah dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kursi. Ibunya menghampirinya dan mereka saling berbicara.

12.  SEGMENT – 12
Rere bertemu dengan Arga di taman belakang sekolah untuk menyatakan keinginannya. Arga memberinya setangkai bunga. Mereka membisu sekian lama, lalu Rere mulai mengatakan keputusannya. Arga hanya dapat membisu mendengar kata-kata Rere.

13.  SEGMENT – 13
Rere menulis sepucuk surat untuk Arga di malam hari. Ia mencurahkan semua alasannya dalam surat itu, tapi tiba-tiba saja hidungnya mengeluarkan darah lagi dan iapun jatuh pingsan.

14.  SEGMENT – 14
Pagi hari, ibu Rere tengah menyuapi bubur kepada Rere, lalu tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dan Arga berdiri di sana. Menampakkan wajah yang sedih. Ibu Rere keluar dari kamar dan memberikan waktu bagi mereka untuk berbicara. Seketika itu juga Rere menghembuskan napasnya yang terakhir.

15.  SEGMENT – 15
Rere membayangkan masa lalunya, saat ia pertama kali berjumpa dengan Arga di taman belakang sekolah. Di dekat sebuah pohon. Arga memberinya setangkai bunga dan menanyakan namanya ketika ia pertama kali melakukan MOS di sekolahnya.

16.  SEGMENT – 16
Saat jam istirahat sekolah, Arga tengah melamun dan duduk di depan kelas. Andrea berjalan menghampirinya dan menyerahkan surat terakhir dari Rere untuknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews

Poll

Followers

About Me

Foto saya
Hai, aku Aulia Eka Putri Purnama. bisa dipanggil Al. duduk di kelas XI-MM di SMKN 1 Tuban. :))